Anda
mungkin sudah pernah atau sering melihat alat musik instrumen perkusi
ini baik di tv, di tempat rental band, atau dimanapun Anda melihatnya.
Tapi tahukah Anda bahwa alat musik pengganti drum yang kian populer ini
sudah lama ada. Cajon sendiri pertama kali dimainkan orang Amerika Latin. Di Peru cajon dimainkan untuk mengiringi musik beraliran Afro-Peru dan juga dalam mengiringi tarian Tondero dan Zamacueca. Selain itu, di Kuba, cajon juga dimainkan untuk mengiringi musik aliran Afro-Kuba dan tarian rumba.
Uniknya ada sebuah teori yang menyatakan bahwa desain cajon yang
kecil dan simpel bertujuan untuk menyamarkan alat musik ini, mengapa?
Dulu ceritanya pada zaman penjajahan, ada sebagian etnis yang dilarang
bermusik. Untuk itu cajon ini di desain berbentuk kotak menyerupai bangku dengan tujuan menyamarkan alat ini dan mengelabuhi penjajah.
Di masa sekarang, Cajon
sangat cocok dimainkan mengiringi instrumen akustik. Bentuknya yang
simpel dan mudah dibawa menjadikannya alat musik pengganti drum yang
sangat diminati. Cajon juga bisa dimodifikasi dan cara memainkannya juga bisa lebih variatif. Seperti halnya drum, cajon juga
bisa dilengkapi dengan pedal. Penggunaan dan modifikasi alat musik ini
juga tidak lepas dari kebutuhan dan tuntutan inovasi bermusik.
No comments:
Post a Comment